Batam – Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema, S.Sos memberikan pembekalan kepada segenap prajurit Satgas Yonif 136/Tuah Sakti bertempat di Mako Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti, Sorong, Papua Barat, Kamis (31/3/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Danrem 182/Jazira Onim Letkol Arm Rico R Sirait, B.S., M.MDS, Danpomdam XVIII/Kasuari Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, Asintel Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Kav Urip Prihatman, Asops Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Lucky Avianto, S.I.P.
Kemudian, Aslog Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Aulia Dwi Nasrullah, S.E, Aster Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan, Danyonif 762/Vira Yudha Sakti Letkol Inf Charlie Clay Lorando S., S.E, Dandim 1801/Manokwari Kolonel Arm Airlangga.
Dalam kesempatan ini, Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema menyampaikan bahwa tugas pokok TNI adalah melaksanakan tugas Operasi Militer Perang.
“Yang harus dilaksanakan Satgas di wilayah ini adalah tugas militer yakni melaksanakan pengamanan wilayah perbatasan, menghadapi separatis dan pemberdayaan wilayah perbatasan,” kata Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema.
Selain itu, Pangdam XVIII/Kasuari menekankan kepada segenap Satgas Yonif 136/Tuah Sakti, bahwa pelaksanaan tugas Perbantuan Pemda Papua Barat dalam waktu dekat ini sudah pasti akan menghadapi gangguan keamanan.
“Setiap prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan bergerak berdasarkan perintah. Kita tidak boleh ikut campur, karena kita harus netral dan apabila ada permintaan bantuan dari Kepolisian untuk keamanan prajurit yang melaksanakan tugas harus menunggu perintah dari Dankolakops,” tegas Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema.
Lanjut, Pangdam XVIII/Kasuari menyampaikan, namun tidak menutup kemungkinan apabila terjadi sesuatu di wilayah penjagaan dan satuan itu memerlukan perkuatan maka prajurit yang bertugas akan dilibatkan untuk melakukan penebalan keamanan diperbantukan kepada Kepolisian. (Sumber Penyonif 136/Tuah Sakti)